Lihat ke Halaman Asli

Paket Promo Koruptor

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemampuan kita melihat kesempatan dengan cepat dan lugas adalah syarat mutlak mencapai keberhasilan. Untuk itu, saya akan coba berandai  untuk menyaingi salah satu jasa penerbangan swasta yang sangat rajin memberikan tiket promo perjalanan ked alam dan luar negeri. Saya akan menamakan Paket Promo Koruptor

Market saya adalah para pejabat : baik yang masih, sudah maupun yang akan menjadi pejabat. Salah satu job desk dari pejabat adalah korupsi, yang mau tidak mau harus mereka lakukan ketika memegang suatu jabatan di negeri tersantun ini ( sangat santun dengan koruptor ).

Ketika hari pertama mereka menjadi pejabat, saya akan mengirimkan satu bundle paket produk berisi paket - paket perjalanan ke dalam dan luar negeri. Produk saya ini adalah produk yang sangat berguna bagi mereka dalam keadaan emergency dan memang hanya diperuntukkan untuk keadaan emergency.

Emergency disini saya definisikan sebagai suatu keadaan darurat ketika seorang atau lebih pejabat didapati atau diketahui melakukan tindakan penyuapan, korupsi atau menerima suap dan tindakan lainnya yang wajar dilakukan pejabat namun dicaci maki oleh rakyat.

Paket Standart

Paket ini diperuntukkan bagi pejabat dengan status tersangka atau diduga. Pekat berisi pergi kesuatu tempat sebelum surat cekal dikeluarkan. Namun, tempat tujuan dapat diketahui oleh public.

Existing client : Nazaruddin, Nunun

Paket Premium

Paket ini diperuntukkan bagi pejabat dengan status tersangka atau bersalah dan sudah masuk penyelidikan, kemudian akan dinyatakan sakit.

Paket ini juga dapat digunakan bagi terdakwa yang sudah divonis bersalah, tapi menginginkan fasilitas yang mewah dalam penjara

Paket juga menawarkan pengobatan didalam dan diluar negeri disertai dengan listing penyakit yang diinginkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline