Lihat ke Halaman Asli

Keisya Paramita Suryanata

Universitas Airlangga

ADHD di Indonesia: Salah Kaprah dan Kesadaran yang Mulai Tumbuh

Diperbarui: 9 Januari 2025   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. Individu dengan ADHD umumnya memiliki gejala seperti mengulang gerakan yang sama (stimming), gagap dalam berbicara, dan memiliki kecepatan bicara yang tinggi.

Seiring dengan berkembangnya proses pertukaran informasi, banyak terjadi salah kaprah mengenai apa itu ADHD di media sosial. Fenomena self-diagnose ini menjadi tren yang semakin marak terutama di kalangan anak muda. Banyak sekali konten-konten yang menjelaskan gejala-gejala ADHD seperti sulit fokus, mudah terdistraksi, atau melupakan hal penting. Kondisi tersebut menyebabkan banyak orang merasa terhubung atau relate dengan gejala tersebut meskipun tidak benar-benar memiliki gangguan tersebut.

Diagnosa ADHD hanya bisa dilakukan oleh psikiater. Meskipun begitu, diagnosa ini juga melewati jalan yang panjang seperti asesmen awal mengenai kondisi yang mengganggu, durasi dan intensitas gejala, riwayat pribadi seperti pengalaman belajar dan interaksi sosial.

Kesadaran mengenai medikasi ADHD yang mulai tumbuh ini merupakan awal yang baik karena masyarakat mulai menyadari pentingnya mengatasi kondisi ini. Namun, tidak semua individu yang memiliki kondisi tersebut memiliki kesadaran untuk melanjutkan konsultasinya ke psikiater.

ADHD ini dapat diatasi dengan melakukan terapi psikologis berupa terapi perilaku kognitif, pelatihan keterampilan, medikasi dengan obat-obat yang diresepkan psikiater untuk mengelola gejala, dan menyesuaikan tempat kerja untuk membantu pasien berfungsi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline