Pinjaman Daring menjadi salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat namun memiliki dampak yang harus diperhatikan. Pinjaman daring adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara daring melalui situs virtual, peminjaman ini dimaksudkan untuk mengisi kesenjangan kebutuhan pembiayaan dari individual yang membutuhkan. Akibat dari kemudahan dalam melakukan peminjaman secara daring, terjadi pembentukan sistem ilegal dari layanan ini. Ada berbagai masalah yang membuat seseorang melakukan peminjaman daring, mulai dari usaha yang bangkrut, biaya pendidikan yang kian melambung, dan upaya untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Namun, jika fasilitas peminjaman daring ini disalahgunakan akan dapat menimbulkan dampak yang akan menjadi masalah baru.
Pinjaman daring adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara daring melalui situs virtual, peminjaman ini dimaksudkan untuk mengisi kesenjangan kebutuhan pembiayaan dari individual yang membutuhkan. Banyak faktor yang harus dicukupi seseorang untuk menjalankan kehidupannya dan hal tersebut membutuhkan modal dana, masyarakat harus mencukupi kebutuhan seperti biaya pokok makanan sehari-hari, mencukupi biaya listrik atau air dan membayar tagihan atau kebutuhan pokok lainnya. Seiring pesatnya perkembangan teknologi, peminjaman uang melalui aplikasi atau situs menjadi pilihan yang lebih diminati daripada mengharuskan datang ke tempat peminjaman, hal ini membuat peminjaman menjadi mudah dan cepat sehingga menimbulkan peminjaman daring yang ilegal.
Akibat dari kemudahan dalam melakukan peminjaman secara daring, terjadi pembentukan sistem ilegal dari layanan ini. Sistem ilegal dari peminjaman daring seringkali disebut dengan "Pinjol Ilegal",ini terjadi karena tingkat literasi membaca masyarakat secara umum masih rendah apalagi dalam sektor ekonomi, pasar modal dan produk investasi karena masyarakat tidak sepenuhnya paham dengan perhitungan bunga harian maupun majemuk, biaya denda dan perhitungan lainnya, tidak hanya tingkat literasi membaca namun, tingkat kewaspadaan dalam dunia digital masih rendah. Saat masa pandemi kemarin, semua diwajibkan untuk beradaptasi dengan dunia digital karena segala sesuatu dilakukan secara daring, baik dalam dunia ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya, hal ini membuat masyarakat mengenal bagian-bagian dalam internet secara baik ataupun secara mendasar, sehingga memudahkan dalam menyediakan platform atau layanan untuk membuat aplikasi dan situs pinjaman daring.
Ada berbagai masalah yang membuat seseorang melakukan peminjaman daring, mulai dari usaha yang bangkrut, biaya pendidikan yang kian melambung, dan upaya untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Dampak dari pandemi sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan ini masyarakat harus mencukupi kebutuhannya mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan sekunder, tidak hanya mencukupi kebutuhan, beberapa warga harus mempertahankan bisnis yang mulai hancur hingga bisnis yang sudah bangkrut, mereka juga harus menutupi biaya kerugian maupun pinjaman yang telah diambil, karena proses dari pinjaman daring lebih cepat dibandingkan proses pinjaman lainnya, seringkali tanpa berpikir jauh masyarakat yang sudah dalam keadaan mendesak memilih untuk menggunakan jasa pinjaman daring ilegal.
Terdata bahwa pengeluaran terbesar dari sebuah individu adalah untuk mencukupi kebutuhan pangan dan kebutuhan rumah tangga, tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pokok, masih ada pribadi yang mementingkan gaya hidup sehingga mendorong terjadinya peminjaman daring, belum lagi pengeluaran untuk menyewa lahan atau rumah untuk ditinggali juga bukanlah dalam nominal yang sedikit, masih terjadi banyak pemutusan hubungan kerja yang membuat para pekerja kehilangan sumber nafkah dirinya maupun keluarganya, situasi ini dapat sangat memberatkan dalam mencukupi kebutuhan dan pembayaran sewa sehingga menjadi faktor lain dalam naiknya minat masyarakat dalam pinjaman daring.
Namun, jika fasilitas peminjaman daring ini disalahgunakan akan dapat menimbulkan dampak yang akan menjadi masalah baru. Pencurian dan penyalahgunaan informasi pribadi akan membahayakan keamanan dari individu, hal tersebut dapat digunakan untuk hal hal negatif yang dapat merugikan orang lain. Penyalahgunaan fasilitas ini dapat mengacu pada masalah finansial karena korbannya yang melakukan peminjaman secara impulsif sehingga hutang menumpuk dan korban dapat melakukan pinjaman lain untuk menutupi hutang sebelumnya. Perilaku ini akan terus berulang terus menerus jika tidak ada inisiasi untuk menyelesaikannya. Pemberitaan salah dalam proses pinjaman ini juga dalam mengacu pada nilai bunga yang membengkak terus menerus sehingga peminjam akan terus terlilit hutang yang kian hari kian membesar.
Secara keseluruhan, Pinjaman Daring dapat menjadi alternatif yang membantu pembiayaan kebutuhan namun, hal tersebut sangat mempengaruhi kegiatan perekonomian masyarakat baik secara positif maupun negatif. Keduanya perlu dipertimbangkan cara pemanfaatannya, keberlangsungan pembentukan sistem ilegal sebagai konsekuensi dari kemudahan dalam pinjaman daring menghasilkan tantangan dalam mengelola layanan ini. Oleh karena itu, penggunaan fasilitas pinjaman daring perlu diimbangi dengan kesadaran akan potensi risiko dan dampak negatif yang dapat muncul jika tidak diawasi dengan baik.
Referensi:
- Intan Rakhmayanti Dewi. (2022, Februari 10). Tiga Alasan Ini Bikin Pinjol Ilegal Tumbuh Subur di Indonesia. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20220210173231-17-314500/tiga-alasan-ini-bikin-pinjol-ilegal-tumbuh-subur-di-indonesia
- CNN Indonesia. (2021, Oktober 06). Syarat Meminjam Uang di Pinjol Resmi vs Pinjol Ilegal. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211006100517-78-703948/syarat-meminjam-uang-di-pinjol-resmi-vs-pinjol-ilegal
-Statista. (2023, April 21). Instagram. https://www.instagram.com/p/CrTQjTVsCYv/?img_index=1