Lihat ke Halaman Asli

Unnes Giat 9 Desa Kuta

Universitas Negeri Semarang

Tingkatkan Peran Wanita Agen Pancasila, Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Lakukan Sosialisasi dan Pelatihan Ecoprint kepada Masyarakat Desa Kuta

Diperbarui: 1 Agustus 2024   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Sosialisasi Wanita Agen Penggerak Pancasila / KKN UNNES Giat 9 

Pemalang, 17 Juli 2024 - Keadilan sosial merupakan salah satu prinsip yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara, hal ini menekankan bahwa hak perempuan dan laki-laki harus setara. Prinsip tersebut menjadi landasan bagi para wanita agen penggerak Pancasila dalam memperjuangkan kesetaraan gender di lingkungan masyarakat. Sebagai agen penggerak, mereka berperan aktif dalam mengedukasi dan memberdayakan komunitas agar memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan Ecoprint yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama ibu-ibu kader Posyandu Desa Kuta. Terdapat tiga pembahasan pada sosialisasi yang dilaksanakan yaitu mengenai Kesetaraan Gender, Pencegahan HOAX, dan Pencegahan KDRT. Pembahasan mengenai materi tersebut disampaikan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti Danramil Belik, Kapolsek Belik, dan Camat Belik. Sasaran pada sosialisasi ini yaitu ibu-ibu kader Desa Kuta dengan menekankan pentingnya wanita sebagai agen penggerak pancasila. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai betapa pentingnya peran wanita dalam kehidupan sehari-hari. 

Dok. Sosialisasi Wanita Agen Penggerak Pancasila / KKN UNNES Giat 9 

Materi mengenai kesetaraan gender disampaikan langsung oleh Danramil Belik, yang menjelaskan pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam pembahasan ini, Danramil Belik menekankan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesetaraan gender guna mengurangi perbedaan dan ketidaksetaraan dalam pembagian tugas atau pekerjaan sehari-hari.

Selanjutnya, pentingnya bersikap kritis saat mendapatkan informasi pada era digital saat ini dengan bertujuan untuk mencegah adanya penyebaran berita palsu atau HOAX. Dalam lingkungan masyarakat pun penyebaran berita tak kalah cepatnya, berita yang beredar dari mulut ke mulut harus dipastikan kebenarannya. Pembahasan ini disampaikan oleh Camat Belik, beliau juga menekankan bahaya atau dampak negatif dari adanya penyebaran berita HOAX di lingkungan masyarakat. Selain itu, disampaikan pula bahwa masyarakat perlu berperan aktif dalam melaporkan berita yang mencurigakan dan mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan penyebaran berita HOAX. 

Dok. Sosialisasi Wanita Agen Penggerak Pancasila / KKN UNNES Giat 9 

Pada Sosialisasi mengenai Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Kapolsek Belik menggarisbawahi bahwa pentingnya kesadaran dan penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dalam diskusi ini, beliau menjelaskan berbagai aspek penting terkait KDRT, termasuk hak-hak korban yang harus dihormati dan dilindungi. Selain itu, disoroti juga cara-cara efektif untuk melaporkan kekerasan yang terjadi, agar tindakan yang tepat dapat diambil untuk melindungi korban. Kapolsek Belik juga membahas berbagai bentuk dukungan yang tersedia, seperti layanan konseling, perlindungan hukum, dan bantuan sosial, yang bertujuan untuk membantu korban dalam proses pemulihan dan memastikan mereka mendapatkan keadilan yang layak. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan KDRT, memperkuat jaringan dukungan bagi korban. Diskusi ini bertujuan untuk membuat masyarakat lebih memahami masalah KDRT dan memastikan bahwa korban tahu ke mana mereka bisa mencari bantuan dan dukungan untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan.

Dok. Pelatihan Ecoprint / KKN UNNES Giat 9 

Selain melakukan sosialisasi kepada para kader Posyandu Desa Kuta, Tim KKN UNNES Giat 9 juga melakukan pelatihan ecoprint pada warga Dusun Salaganggeng. Pengenalan teknik Ecoprint merupakan sebuah metode mencetak pola dari daun dan bunga dengan teknik pewarnaan alami pada totebag. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya para ibu rumah tangga dengan keterampilan baru yang dapat menjadi peluang usaha tambahan serta meningkatkan ekonomi keluarga mereka.

Pelatihan dan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kuta. Selain itu, dengan adanya pembahasan mengenai isu sosial juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender, pencegahan HOAX, dan penanganan KDRT. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline