Perenungan ini bermula saat masak memasak. Kebetulan akhir-akhir ini lagi doyan masak sendiri, dengan racikan bumbu sendiri pula. Bukan yang instan loh,.. yah, walau suami adakalanya belum terlalu puas dengan hasil karya saya, tapi paling tidak sudah mencoba. Kata banyak orang kan seorang perempuan itu ya kudu bisa masak, apalagi seorang istri. Jadi kayak wajib hukumnya untuk memasak demi pasangannya. Terbukti dari beberapa pengalaman, seorang suami lebih nyaman dan mantap jika si istrilah yang memasak. Warung sebelah pun lewat. Walau dijamin adakalanya rasa asin begitu menggelora dilidah atau rasa hambar tak tertahankan ingin meluap lewat ucapan. tapi hal tersebut kadang tidak dipermasalahkan. Toh sang istri pun akan banyak belajar dari pengalaman. Semakin banyak repetisi, semakin paham pula untuk menyajikan masakan semakin enak. wallahua'alam,... Yang akan saya gulirkan dalam tulisan ini MASAKAN dan INSTAN. hubungannya??? masak mie instan gampang kan?? ada aturan pakai. Tinggal masukin mie kedalam air panas mendidih, masukin bumbu A, B, C jadi deh. Gampang, cepat and siap santap. Masalah gizi???? urusan masak berikutnya. Jangan takut deh memasak. Mungkin makna terselubung dari iklan-iklan bumbu yang sekarang laris manis di media-media. Masak jadi urusan mudah. Anda pengin sayur lodeh. ada bumbunya. Pengin masak rendang, ga usah ngulek bumbu. tersedia bumbu cepat saji. Tinggal cemplung, tambah bahan-bahan yang kurang. Masakan rendang pun jadi. dan masih tersedia bumbu-bumbu yang lain, yang memudahkan anda untuk memasak. Anda seorang pekerja, ga usah terlalu repot lama-lama bingung ngurusin bumbu. Tinggal cemplung kanan kiri, tunggu matang, lalu makan deh. Pokoknya, Semuanya serba cepat, namun Instan. sekali lagi instan. Oke, mungkin hal itu tak jadi masalah. Tapi akan jadi masalah dikemudian hari, di kemudian era. saya membayangkan dikemudian era, Orang-orang especially mungkin perempuan, tidak tahu apa itu empon-empon, rempah-rempah. Apalagi macam-macam yang biasa digunakan untuk bumbu-bumbu dari masakan tersebut diatas. la kok bisa??? Ya, sekarang kalo kehidupan dalam dunia masak memasak dipermudah, bukankah hal yang ga mustahil pula mereka pun akan dipersulit dengan "membedakan merica dan ketumbar, membedakan jahe dengan kunyit, lalu apa itu kemiri, daun salam, lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih" Jangan-jangan nanti ada yang kebingungan antara garam dan gula pula. hehehe,.... Tapi kalo permasalahan ini ga pengin dipermasalahkan, ya gapapa. Tapi bagi saya tetep jadi masalah. ^^ Ah, sudahlah.... saya percaya masih ada orang yang dengan setia meracik bumbu sendiri, tanpa embel-embel pake bumbu saji. Biasanya lebih mantap, dan tentunya lebih murah. ^^ salam memasak,....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H