Lihat ke Halaman Asli

Salam Sekapur Sirih untuk Kompasiana Mania

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"elok-elok bungo ditaman, sabana kamek bungo lah jamen. tuah jo salam paduka dendangkan, aksara madah kito bakawen"
salam kenal rekan-rekan kompasiana. saya keira dari tanah
antah barantah menutur salam diatas damai. pendatang baru yang semalam tiba. penutur bayu
berjeda-jeda.

namun demikian, bukanlah diri ini penulis agung, bukan pun diri berpuja perangai. adalah lidah penyambung lidah, kira manfaat menjumput permai.

'pikir dahulu pendapatan, pikir
kemudian hilanglah guna'

begitulah bermula kisah keira berduduk tempat diranah kompasiana. pagi telah merentang, benang-benang
cahaya menyerbukan sinar. jikalah baik paduka sambutkan andailah buruk kita renungkan.

maka demikianlah kei tuturkan semoga berkenan dihati saudara. apa kei tulis adalah pengutuk, apa
kei rajuk tak berbeda makna.

namun hidup tetaplah hidup mengolah hidup semana tiba. tulis dikertas dilupa masa, ukir diawan
angin pun bawa. tak jadi mengapa, tetaplah pahat semana pahat, jikalah sehat dan manfaat
adanya.

Nasib ini siapa Tahu, bak perahu patah ditengah samudra, berlayar pun bahu-membahu. riak bertutu diambang
jua.
*
Salam, keira yra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline