Lihat ke Halaman Asli

Garuda di Dadaku 1 dan 2: Film Anak Dengan Kritik Pedas Untuk Sepak Bola Indonesia

Diperbarui: 15 Desember 2020   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:https://www.mizanproduction.com/portfolio-items/garuda-didadaku/

"Garuda di dadaku

Garuda Kebangganku

Ku Yakin Hari Ini Pasti Menang"

Pencinta Sepak Bola Nasional mana yang tidak tahu dengan lirik lagu di atas, yap lirik di atas merupakan lagu wajib "nasional" yang sering dinyanyikan oleh pendukung timnas Indonesia ketika timnas sedang bertanding.

Pada tulisan kali ini, penulis akan membahas tentang film yang judulnya diangkat dari penggalan lirik lagu di atas sekaligus menjadi soundtrack untuk film tersebut.

Garuda di Dadaku (2009) dirilis pada 18 Juni 2009, film ini disutradarai oleh Ifa Isfansyah dan Salman Aristo sebagai penulis, film ini dibintangi oleh Emir Mahira, Maudy Koesnaedi, Ramzi, Aldo Tansani, dan Marsha Aruan.

Garuda di Dadaku (2009) bercerita tentang perjuangan seorang anak bernama Bayu (Emir Mahira) yang sangat suka dan bercita-cita untuk menjadi pemain Sepak Bola tetapi ditentang oleh kakeknya.

Sekuel kedua, yaitu Garuda di Dadaku 2 (2011) dirilis 15 Desember 2011, Rudi Soedjarwo bertindak sebagai sutradara pada sekuel kedua, Emir Mahira masih menjadi pemeran utama dan ditemani Maudy Koesnaedi, Ramzi, Aldo Tansani, serta Rio Dewanto berperan sebagai pelatih.

Garuda di Dadaku 2 bercerita tentang kelanjutan kisah Bayu yang berhasil menjadi pemain sekaligus kapten tim nasional U-15 yang berlaga di turnamen junior antar negara Asean di Jakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline