Lihat ke Halaman Asli

Ip Man 4: Melindungi Diri dan Budaya

Diperbarui: 11 November 2020   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Source, Fair use, wikipedia.org

IP MAN 4: The Finale (2019) bukan film yang bercerita tentang teknologi informasi, Ip Man 4 merupakan kelanjutan dari film-film Ip Man sebelumnya dan sekaligus menjadi penutup series tersebut.

Film besutan sutradara Wilson Yip bercerita mengenai lanjutan kisah hidup grandmaster Wing Chun, Ip Man (Donnie Yen) yang pergi ke San Francisco untuk mencarikan sekolah bagi anaknya dan bertemu dengan murid yang bernama Bruce Lee (Kwok Kwan Chan).

Ketika bertemu dengan Asosiasi Kebijakan Cina di Amerika Serikat untuk meminta surat rekomendasi, bukan sambutan hangat yang diterima oleh Ip Man melainkan konflik dengan ketua Asosiasi (Wu Yue).

Ketua Asosiasi Kebijakan Cina kecewa dengan Bruce Lee yang mengajarkan ilmu bela diri Cina (Kungfu) kepada orang Amerika, menurut mereka kungfu tidak pantas untuk disebarluaskan kepada orang asing.

Dimulai pada saat itu, Ip Man mencoba untuk meredahkan konflik antara para anggota Asosiasi dengan muridnya Bruce Lee, sambil menunggu kejelasan sekolah untuk anaknya.

Nasionalisme dan SARA

Hidup di negara orang tentu saja tidak mudah, orang-orang Cina dalam film ini sering mendapat perlakuan rasis dari orang-orang Amerika.

Yonah (Vanda Margraf) yang merupakan anak dari ketua asosiasi Cina dipanggil dengan sebutan "monyet kecil kuning", kuning merujuk pada warna kulit kebanyakan orang Cina.

tangkapan layar pribadi

Panggilan "kulit kuning" juga diperlihatkan pada saat anggota karate datang ke festival di Chinatown untuk menantang dan memanggil para anggota Asosiasi dengan sebutan "jalang kulit kuning".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline