Lihat ke Halaman Asli

Kedungrejo Pride

Mahasiswa/UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

KKM 28 UIN Malang Sosialisasikan Pengenalan Sampah Organik, Anorganik, dan Sampah B3

Diperbarui: 17 Januari 2023   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

PAKIS - Jumat, 13 Januari 2023, pukul 09.00 s/d 10.30 WIB telah dilaksanakan sosialisasi pengenalan sampah organik, an organik dan sampah B3 oleh 6 orang mahasiswa/i KKM UIN Malang kelompok 28 bertempat di SD Negeri 1 Kedungrejo. Sosialisasi tersebut membahas seputar perbedaan sampah organik, an organik dan sampah B3 beserta ciri-cirinya juga manfaat dari pemilahan sampah juga praktek membuang sampah di tempat yang benar. Sasaran dari sosialisasi persampahan ini adalah murid-murid SD Negeri 1 Kedungrejo khususnya kelas 1, 2 dan 3. 

Cikal bakal diadakannya sosialisasi ini adalah melihat kenyataan bahwa murid-murid SD Negeri 1 Kedungrejo belum memahami fungsi dari tong sampah organik, an organik dan juga B3 sehingga masih asal membuang sampah serta kesadaran membuang sampah pada tempatnya yang masih rendah. Sehingga KKM 28 UIN Malang berinisiatif mengadakan sosialisasi tentang hal itu. Sosialisasi sampah ini sudah berjalan 2 sesi. Sesi pertama fokus kepada murid-murid kelas 3 SD, dan sesi kedua fokus kepada murid-murid kelas 1 dan 2 digabung menjadi 1 kelas. 

Adapun alur sosialisasinya langsung dibuka oleh pemateri yaitu Anindiya Ulhaq yang juga merupakan anggota kelompok 28 KKM UIN Malang, didampingi dengan mahasiswa/i lain yaitu Bima, Muhammad, Ayun, Rida dan Ifa yang juga mengajar di SD Negeri 1 Kedungrejo.  Sosialisasi berjalan dengan lancar disertai dengan antusias murid-murid yang sangat baik. Interaksi antara pemateri dan murid-murid bisa dikatakan sangat seru karena mereka sangat aktif menjawab pertanyaan dari pemateri. 

Tidak hanya itu, pemateri pun mengajak murid-murid kelas 1, 2 dan 3 untuk langsung mempraktekkan membuang sampah yang benar pada tempatnya. Strateginya adalah ketika jam istirahat, murid-murid diajak jajan di sekitar sekolah dan masing-masing anak wajib membawa 1 sampah dan langsung dibuang di tempat yang benar. Teknik tersebut memudahkan murid-murid karena tidak hanya teori tetapi mereka langsung bisa mempraktikkan dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Harapan diadakannya sosialisasi ini adalah agar murid-murid lebih sadar lagi terhadap sampah, mau membuang sampah pada tempat yang benar sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan nyaman untuk belajar. Semangat belajar adik-adik semoga bermanfaat.

Penulis: Anindiya Ulhaq (Manajemen Pendidikan Islam, KKM 28 UIN Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline