Senja menjemput gelap Kerlip kandil menerangi istana kecil
Dalam temaram, malam berhias seberkas cahaya bulan,
Ada pijar di kegelapan menebar damai
Adalah purnama memancar menyentuh asa,
Hati pun bergetar menyebutl namaMu
Purnama melayang diantara pepohonan
Menaungi gubuk bahagia dibawah sana
Mengusir remang menaburkan cahaya
Menghangatkan lamunan
Menembus gemuruh hati
Menghiasi sunyi
Jika gelap karena ketiadaan cahaya,
Pecahan pendar cahaya itu jawaban kecemasan
Jika terang karena ada cahaya
Lukislah indahnya istana cinta
Kedamaian dan ketentraman menjadi cat
Dalam kanvas kehidupan
Kubaca dalam sepi
Kuungkap gamang dalam remang
Bahkan dalam gelap,
Masih tercipta terang
Cahaya bulan luruh pada lanskap taman
Mengapa bersembunyi di balik ranting Walau tak silau mata mengintai
Bulan tak ingin bergegas
Meninggalkan bintang yang tersipu
Selalu setia seperti malam
Yang datang tepat waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H