Lihat ke Halaman Asli

Iman Suligi

pensiunan guru

Gubug Purnama

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13544861951772388221

Senja menjemput gelap Kerlip kandil menerangi istana kecil

Dalam temaram, malam berhias seberkas cahaya bulan,

Ada pijar di kegelapan menebar damai

Adalah purnama memancar menyentuh asa,

Hati pun bergetar menyebutl namaMu

Purnama melayang diantara pepohonan

Menaungi gubuk bahagia dibawah sana

Mengusir remang menaburkan cahaya

Menghangatkan lamunan

Menembus gemuruh hati

Menghiasi sunyi

Jika gelap karena ketiadaan cahaya,

Pecahan pendar cahaya itu jawaban kecemasan

Jika terang karena ada cahaya

Lukislah indahnya istana cinta

Kedamaian dan ketentraman menjadi cat

Dalam kanvas kehidupan

Kubaca dalam sepi

Kuungkap gamang dalam remang

Bahkan dalam gelap,

Masih tercipta terang

Cahaya bulan luruh pada lanskap taman

Mengapa  bersembunyi di balik ranting Walau tak silau mata mengintai

Bulan tak ingin bergegas

Meninggalkan bintang yang tersipu

Selalu setia seperti malam

Yang datang tepat waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline