Lihat ke Halaman Asli

Iman Suligi

pensiunan guru

Rumah Indonesia, Rumah Bersama

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13347917831200341769

Rumah Indonesia,

Rumah Harapan Bersama

Cantik , Sejuk,tenang, damai, bening/ Hamparan rumput indahnya hijau berpadu/ Batang tumbuh tegak meninggi/ Langit cerah mematri hari/ Di rumah ini,kau tak lagi/  membangunkan pagi memeluk malam / Merapikan masa depan / Dan menunggu kembali setiap pagi/ Waktu yang berlalu / seperti pagi yang kemarin / selalu menjanjikan harapan baru / Wahai,/ Udaramu kuhirup hingga ke ujung ujung jari. / Aku khalifah, jangan katakan hanya sementara./ Mari bicara tentang makna hidup disini/ Dan mencari tahu,/  Betapa sebuah doa akan dikabulkan./

Datanglah ketempatini/  Berharaplah bukan tetap sekedar jadi mimpi/  Meski tak tahu entah kapan bisa jadi kenyataan. Mengapa liriknya begini? Yah, itu karena hasil sambungan dari berbagai komen yang "dipaksakan" nyambung, he...he....he....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline