Lihat ke Halaman Asli

Iman Suligi

pensiunan guru

Guru Bahasa Jerman Ditugasi Ngajar Bahasa Inggris

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya punya teman baru lulusan IKIP jurusan bahasa Jerman. Wah saya senang karena bakal punya teman ngobrol eh setidaknya mengingat kembali pelajaran yang sudah berkarat yang saya dapat dari sekolah dan Goethe Institute puluhan tahun yang lalu. Di telinga saya bahasa Jerman enak didengar berkat rajin nonton film di Goethe dulu.

Begitulah, tiba-tiba saja kosa kata yang hampir hilang muncul lagi dan bisa dilatih bersama teman baru itu. Setidaknya Guten morgen, Wie geht es ihnen, aufwiedersehen dan sebagainya. Belajar bahasa memang mengasyikkan. Di luar itu, sesekali saya mutar TV Deutsche welle sebagai selingan kalau jenuh nonton TV yang menanyangkan kasus century, Susno Duaji, miras oplosan.

Nah, sampai saatnya saya mendengar teman saya curhat bahwa dia sering kepleset lidah ketika ngajar bahasa Inggris naluri jermannya keluar, Natuurlich..! Eeee... of course, katanya. Saya ketawa sekaligus kasihan. Lha lama-lama kan Bahasa Jermanmu aus padahal kuliahmu bertahun-tahun. Iya memang, jawabnya. Coba buka kursus lah biar tetap terpelihara, saranku.

Saya lalu merenung, salahnya dimana ya kok sarjana Bahasa Jerman ditempatkan di sekolah yang tidak mengajar Bahasa Jerman. Sayang sekali bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline