Lihat ke Halaman Asli

Maafkan

Diperbarui: 10 Februari 2016   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesak ditelan waktu
Keadaan tak kenal waktu
Cepat atau lambat semua akan beradu
Hanyalah sendu ...

Semua menjadi lelah
Hingga salah satu dari kita harus ada yang mengalah
Karena semua ini memang sudah salah

Hilang ...
Semua hilang
Sulit untuk mengembalikan itu semua
Berapa tetes air mata
Yang keluar percuma

Semua telah ku patahkan
Dengan rangkaian kata
Maafkan

Pikiran ini berteriak
Hatipun berteriak
Sedangkan aku hanya terdiam
Apakah ini sebenarnya?

Maafkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline