Pariwisata Indonesia, "Zero Mistake"

Eva Puri Herawati - Sedikit menggambarkan bagaimana keadaan dunia pariwisata Indonesia beberapa tahun kedepan. Ketika sektor pariwisata dipimpin oleh seorang Whisnutama yang notabene tidak memiliki pengalaman di dunia industri pariwisata. Sepertinya akan ada beberapa hal yang menarik disektor pariwisata Indonesia kedepanya. Tentu saja hal menarik yang dimaksud adalah hal postitive. Sebuah perubahan,sebuah terobosan yang diharap akan segera dilakukkan oleh bapak menteri pariwisata dan ekonomi kreative di kabinet Indonesia maju ini. 

Flash back membahas siapa dan apa prestasi seorang Whisnutama. Sebelum menjabat sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreative kabinet indonesia maju,seorang mas Tama adalah sosok kreative yang memiliki visi misi luar biasa.

Sebagai salah satu orang TV , siapa yang tidak tau istiqomah nya mas tama dengan menyuguhkan program televisi yang tidak hanya entertaining,tetapi juga educating. Bahkan tetap konsisten mempertahankan kualitas programnya ketika stasiun televisi yang dipimpinya "terancam" pailit. jargon " Zero Mistake " yang terkesan sombong menjadi salah satu motivasi bagi para crew dimanapun dia memimpin.

Diharapkan Zero Mistake itu akan menjadi jargon pemerintah dalam menghandle dunia pariwisata di Indonesia. Dengan begitu,industri pariwisata di Indonesia bisa membaik, dan bisa berbicara banyak di lingkup pariwisata internasional. 

Salah satu yang juga saya harapkan dari sosok Whisnutama dalam mengemban tugasnya adalah dari segi kreativitas beliau. Kita semua tau,bagaimana kualitas kreativitas dari sosok Whisnutama. Beberapa karya nya tidak hanya diakui masyarakat Indonesia,tetapi juga dikagumi warga dunia. Sebut saja Event ulangtahun TV NET. Mulai dari NET 1.0 sampai NET 5.0 yang tidak hanya dikagumi warga Indonesia,tetapi juga diakui kualitasnya oleh netizen dari seluruh dunia.

Atau event lain yang juga sempat heboh adalah pembukaan dan penutupan ASIAN Games 2018 lalu. Sebuah karya seni pertunjukan kelas dunia yang pernah diselenggarakan oleh bangsa Indonesia,dan yang mampu membanggakan Indonesia. Andaikan seorang Whisnutama akan konsisten mempertahankan ke kreativitasanya dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreative,kita akan melihat cover pariwisata yang berbeda juga.

Cover pariwisata yang kental dengan kekreativitasan. Terlebih pada sektor ekonomi kreative,ditangan yang sangat kreative,tentu kita bisa lebih berharap industri kreative di Indonesia juga akan bisa melesat. Setidaknya, itu adalah gambaran atau harapan dari sosok Eva Puri Herawati. Dan semoga akan menjadi harapan bagi bangsa Indonesia.