Lihat ke Halaman Asli

Saiful Bahri. M.AP

Peminat Masalah Sosial dan Kebijakan Publik

Mengakomodasi Olahraga Tradisional Betawi dalam FORST Provinsi Jakarta

Diperbarui: 13 Juli 2019   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: anjungandki.blogspot.com

Bola gebok adalah suatu permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak di sekitar wilayah Ciracas maupun Pasar Rebo Jakarta Timur. Kata gebok bisa diartikan sebagai menimpuk. Sesuai namanya dalam permainan ini, si pemain akan melempar bolanya ke tiap arah sasaran. Permainan bola gebok biasa dimainkan di lapangan yang luas dengan jumlah pemain sekitar 4-5 orang berikut pula seorang wasit. 

Olahraga adalah setiap aktivitas tubuh berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur - unsur alam, orang lain, ataupun diri kita sendiri (UNESCO). Olahraga yang kita ketahui dan pelajari selama ini adalah jenis olahraga prestasi yang dilombakan dan dipertandingkan dalam ajang - ajang olahraga tingkat nasional dan internasional, misal : sepakbola, bulutangkis, renang, tinju,dan lainnya. 

Selain jenis olahraga prestasi, ada juga jenis olahraga rekreasi yaitu olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. Pasal 19 UU No. 3/2005 menyebutkan bahwa tujuan dari olahraga rekreasi adalah : 

1. memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan; 2. membangun hubungan sosial; 3. melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional. Kemudiaan, berkenaan dengan pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi juga sudah diatur dalam Pasal 26 (3) UU No. 3/2005 yaitu pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi yang bersifat tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat. 

Penulis memaknai, bahwa akar dari olahraga rekreasi adalah olahraga tradisional yang secara terus menerus digali, dikembangkan, dan dilestarikan secara bersama - sama antara Pemerintah dan masyarakat.

Dalam konteks (pelestarian) olahraga tradisional, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia telah menggulirkan dua event olahraga tradisional tingkat nasional yang dijadikan sebagai program kegiatan unggulan tingkat nasional, yaitu Festival Olahraga Tradisional dan Invitasi Olahraga Tradisional yang keduanya dilaksanakan setiap dua tahun sekali secara bergantian. 

Ikhtiar Pemerintah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan warga negara sekaligus mengembangkan serta melestarikan olahraga tradisional yang bersumber dari nilai - nilai budaya bangsa patut kita berikan apresiasi yang tinggi. Pembinaan, pengembangan, pelaksanaan dan penyelenggaraan keolahragaan (termasuk olahraga tradisional) bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, akan tetapi juga menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. 

Misal, dalam kurikulum pendidikan keolahragaan, pemerintah daerah bisa memasukkan muatan - muatan lokal terkait dengan olahraga tradisional yang ada di daerahnya, hal ini penting sebagai upaya pelestarian agar olahraga tradisional tersebut tidak tenggelam dan dilupakan. Kemudian hal lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah secara berkesinambungan dan berjenjang adalah sebagaimana yang sudah dilakukan Pemerintah yaitu Pekan Olahraga Tradisional.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2017 menggulirkan program FORST (Festival Olahraga Rakyat Sepanjang Tahun), program yang masuk kedalam Kegiatan Strategis Daerah ini adalah realisasi dari janji politik dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 yaitu menyelenggarakan festival olahraga dan kesenian Jakarta sepanjang tahun untuk mengembangkan pembinaan olahraga dan kesenian berbasis komunitas. 

Aneka olahraga sudah dilombakan/dipertandingkan adalah futsal, tenis meja, bola voli, catur, senam dan untuk yang berikutnya juga akan memasukkan olahraga milenial (bmx, skateboard, roler blade, dll). 

Sebagai warga Jakarta, saya pastinya mendukung serta mengapresiasi komitmen Gubernur dalam merealisasi janji - janji politiknya. Tapi sebagai anak betawi, saya juga sangat berharap untuk kedepannya nanti permainan - permainan tradisional khas betawi juga memiliki kesempatan yang sama untuk terus digali, dikembangkan dan dilestarikan agar tidak tenggelam dan kemudian dilupakan oleh zaman. Semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline