Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Puisi: Musim Api

Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim Api

Jalanan, gedung-gedung, kebun-kebun, juga pulau
Rumahnya para hati yang dahaga kuasa-pun tak luput
Api membara kiranya tengah meliar menjuntai lidah
Hawanya yang panas membakar langit-langit hari

Entah kemana perginya kerindangan sejuk pohonan
Rumah pulangnya kumpulan burung-burung bondol
Tempat bersandarnya embun ketika pagi menyapa
Keman pula berlalu pergi senyum tulus yang damai?

Hari-hari belakangan ini pohon-pohon berbuah api
Burung-burung tak kuasa hinggap dijuntaian ranting
Disegala tatap menuju api membara liar memburu
Mungkinkah kalender yang tlah menua penyebabnya?

kota batu, awal oktober 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline