Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Puisi: Langit Biru Tanpa Bintang

Diperbarui: 3 September 2023   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit Biru Tanpa Bintang

Pagi menyingsingkan lengan, nun dari kejauhan .. pada
Celah bukit hambalang tatapnya berkaca mendongak langit  
Sekumpulan pipit gunung tampak hinggap berkerumun
Berayun patuk diantara gersang lambai liar ilalang

Sepasang kanvas siap lukis terlihat menghujam sunyi
Ada bekas sapuan warna biru dan hijau mengering pada bebatu
Sekelompok warna-warni lain terlihat pula membengkalai
Waktu terkadang nakal dan usil melukis inginnya sendiri

Pagi masih menyingsing harap ketika mendadak berkabut
Lamat-lamat terdengar nyanyian merdu lagu silam menyeruak
Sekumpulan pipit gunung itu terkejut dan kemudian berlalu
Sepasang kanvas siap lukis-pun membeku diantara asa berbatu      

kota batu, sept.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline