Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Puisi: Merdeka

Diperbarui: 17 Agustus 2023   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merdeka

Pa, Merdeka!
Teriak gadis kecilku lantang di telingaku
Ya nak, Merdeka!
Ucapku tak kalah nyaringnya, aku-pun spontan bersitatap hangat dengan isteriku tercinta

Usiamu lima tahun
Di kedua tanganmu yang mungil masih tergenggam bendera merah putih kecil
Kamu mencengkeramnya erat dalam balutan lidi
Pa, tadi aku menang balapan kelereng di dalam sendok, ucapmu bangga

Ketika perayaan hari kemerdeka'an seperti hari ini,
Sama halnya dengan tahun-tahun peringatan peraya'an hari merdeka sebelumnya
Aku selalu saja merasa sedih, karena
Segenap upayaku untuk memerdekakan ekonomi keluarga dengan hidup yang layak belum berhasil kuwujudkan

Pa, Merdeka!
Tiba-tiba buah hatiku tersayang kembali meneriakkan kata merdeka di telingaku
Ya nak, Merdeka jawabku sambil memeluknya hangat, rapat
Nak, hari-hari ke depan ayah janji akan berupaya lebih keras lagi untuk kita benar-benar, merdeka!

kota batu, 170923/78

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline