Engkau mempersilakanku masuk, lengkap dengan
Senyum segar yang berbunga-bunga ..
Pintu itu engkau buka teramat lebar hingga cahaya matahari pagi yang masuk tampak berbinar di batas lantai mengilap
Ada dua kursi sofa dan
Vas bunga cantik dengan seikat mawar putih segar di meja rumahmu, kala itu
Masih kuingat sangat lekat kini:
"Di rumahku hanya ada satu pintu!" ucapmu meyakinkan lalu menjabat hangat tanganku seakan tak ingin lepas
Aku mengangguk setuju.
dan ..
Haripun berlari
Waktu dengan cepat terus berganti musim