Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Renungan Akhir Tahun (Sisi Spiritual)

Diperbarui: 26 Desember 2022   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Waktu demikian cepat bergulir. Menggilas usia, menggilas segala. Jika menyempatkan ingin lalu menoleh kebelakang sejenak, setahun yang telah dijalani bukankah serasa baru kemarin dimulai?.

Rasa-rasanya baru saja melangsungkan pernikahan, namun kini telah punya seorang buah hati terkasih bahkan telah pandai berlari menyongsong kepulangan kita setelah seharian kerja. Kemarin rambut masih hitam mengilap, kini helaiannya telah mulai berhias putih keperakan.Begitulah kehidupan. Waktu sangat cepat melangkah, melampaui terengahnya kita berlari dalam upaya menjalani kehidupan.

Usia terus bertambah, kita tak mampu menghentikannya bahkan sekedar menundanya sekalipun. Namun dalam perjalanannya, sudahkah kita menyempatkan diri buat menjeda', rehat sejenak beruzlah merenung dan mengevaluasi diri: Sudah sejauh mana kita menapak kebahagiaan, kedamaian secara spiritual?

Terdapat setidaknya 2 (dua) indikasi sederhana yang saling berkaitan satu sama lain untuk menguji: seberapa jauh capaian spiritual yang telah kita nikmati sepanjang satu tahun ini.

Pertama: sudahkan ibadah yang rutin kita laksanakan (sesuai dengan agama/kepercaya'an masing2)memberi kenikmatan (kepuasan batin) dalam keseharian kita?(hablum minallah). Rumah tangga kita menjadi harmonis, rasa syukur atas karunia tuhan mendominasi dan tentu saja, hari-hari yang dijalani selalu dalam nuansa damai dan optimis.  

Kedua: sudahkah ibadah yang rutin kita laksanakan itu berdampak langsung terhadap prilaku/amal baik kita dalam berinteraksi sosial?(hablum minnannas). Kita menjadi insan yang selalu berprasangka baik (positive thinking) terhadap sesama, empati kita terhadap kesulitan/penderitaan orang lain menjadi kian peka. Keberada'an kita memberikan manfa'at bagi orang lain.

Jawaban atas pertanya'an di atas ada pada diri kita masing-masing, orang lain tentu tak mampu menakarnya.

Menyongsong tahun baru, mari kita syukuri segala nikmat yang telah dikaruniakan tuhan kepada kita sepanjang tahun ini atas usaha dan kerja keras yang telah kita ikhtiarkan.

Selamat tahun baru 2023 sahabat kompasiana yang budiman.

(Plg, Des.2022)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline