Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Air Mata BBM

Diperbarui: 5 September 2022   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekedar Secangkir harap buatmu  

(1)

Ketika itu, beberapa hari yang silam

Ketika teriknya matahari siang mulai tergelincir  

Ketika para wong cilik lagi berjibaku mencandai peluh

Wong cilik tiba-tiba disengat panasnya BBM

(2)

Mereka tak paham BBM berkaitan dengan pangan

Mereka juga tak paham BBM merupakan alat tunggangan

Mereka hanya paham hidup harus terus berjalan

Mengais nafas siang dan malam agar anak bisa sekolah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline