Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Memerahnya Langit Duren Tiga

Diperbarui: 13 Juli 2022   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Kala itu sore belum rebahan di pintu malam

Lalu lalang lelah sibuknya ibukota saling silang seolah berebutan pulang

Tampak pula seorang abang gojek lagi asik bermain game online sambil menunggu panggilan penumpang di pinggir jalan

Waktu yang tengah berlari cepat sepertinya merangkak pelan karenanya

(2)

Pada teras sebuah rumah yang asri kehidupan menjelang malam baru saja menggeliat

Kuning lampu bohlamnya seketika mewarnai hijaunya dedaunan taman

Secangkir kopi hangat arabika terhidang menggoda selera di sebuah meja plastik yang dingin

Seorang lelaki tua berkaca mata tebal dengan sehelai sarung kotak-kotak melilit di pinggangnya terlihat baru saja menyeruputnya perlahan dalam damai       

(3)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline