(1)
Korden ruang tamuku yang koyak menjadi saksi tentangmu
Bagaimana kelucuan tingkahmu menuliskan kerinduannya sendiri
Terdapat begitu banyak senda gurauku kau tawan di sana
Senyum yang kuraut bersama waktupun semua itu hanya tentangmu
(2)
Korden ruang tamuku tiba-tiba berhenti seketika menyibakmu
Kiranya kebisuan saja yang kini tampak bersisa mengganggu tatapku
Bayangmupun tak kutemukan mewarnai waktuku dibarisan hariku
Engkau hanya menyisakan baumu yang mengumbar kerinduanku saja
(3)