(1)
Bulan sabit itu tergenang di atas daun
Ia kesiangan pulang
Wajahnya basah meniris tersangkut embun
Cahaya tatapnya meredup
(2)
Ingin rasanya mengantarkan pulang
Merangkulnya erat dalam dekap hangat kekasih
Namun tapak langit terlanjur memudar
Kaki matahari tlah menapak tinggi
(3)