Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Bom, Sebuah Jalan Berbelok

Diperbarui: 14 Januari 2016   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)
Bom bukan pilihan jalan menuju taman firdaus
Meledakkan bom membunuh sesama itu tanaman kebencian
Membenci sesama dengan menumpahkan darah itu jalan yang berbelok
Jalan berbelok tidak dikenal dalam menuju taman tuhan

(2)
Jalan menuju taman tuhan itu teramat elok
Dia elok karena dihuni keberagaman alir gerak hati yang jernih
Kejernihannya hanya terisi penuh oleh kepasrahan cinta kasih sayang tuhan
Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang tanpa tepian berbelok

(3)
Ketika kebencian telah memuncaki kebenaran nurani
Jalan lurus terbentang menuju taman firdaus tersaput kabut keabadian benci
Membenci sesama lalu menumpahkan darah itu menutup jalan pulang
Bom bukan pilihan jalan menuju taman firdaus

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline