(1)
Orang-orang itu tak henti mencuri senyuman
Disusutnya keluh yang meruyak pada lelari jemari waktu
Disusurnya bibir-bibir kusam dengan canda jenaka
Mereka setia menghadirkan api cinta di kedalaman luka
(2)
Orang-orang itu tak kenal henti mencuri senyuman
Dihadirkannya kesejukan air pada relung yang kemarau
Dihangatkannya semua bekuan sunyi pada luasa suka
Mereka rengkuh segala guratan penat dalam nuansa cinta
(3)
Orang-orang itu tiada hentinya mencuri senyuman
Seperti mata air mereka membagi kesuburan pada sekitar
Seperti matahari mereka membagi cahya pada semesta
Mereka itu adalah orang-orang yang mukim dalam damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H