Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Secangkir Asap

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Pagi ini aku butuh secangkir asap,

Teman dudukku menghadapi keheningan waktuku yang berkabut

Sapa hari, telah sedari tadi mengetuk jendela hasratku

Namun bayang senyummu masih saja tak hendak beringsut

(2)

Pagi ini aku butuh secangkir asap,

Kuingin menghirupnya sendirian tanpa hadirnya sesiapa, tidak juga kamu

Meski kutahu betapa penantian kasihmu begitu rindunya berlabuh

Kupahami itu lewat gemerisiknya sunyi yang tersibak

(3)

Pagi ini aku butuh secangkir asap,

Sebagai penghangat kerinduan cinta lainku yang pernah tertumpah

Biarkan kumenghirup candunya sepuasnya, tanpa sesiapa

Sebagai teman dudukku menghadapi keheningan waktuku yang berkabut




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline