(1)
Satinah,
Malang nian nasibmu
Kamu sengaja menjemput maut di negeri orang demi martabat diri
Karena mati di negeri sendiri tidaklah bermakna ..
(2)
Terdapat banyak Satinah di negeri orang
Mereka menyaring air mata darah demi sekedar memungut recehan riyal
"Rupiah" di negeri sendiri kiranya tak mampu mengayomi
Anehnya, negara membiarkannya ..
(3)
Satinah,
Usahlah kamu berkeluh-kesah menghiba pada apa yang disebut negara
Berpasrah diri pada kuasa ilahi lebih utama, maut itu berada dalam genggamannya
Bukankah sejak semula, apa yang disebut sebagai negaratak pernah ada?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H