Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Satinah

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Satinah,

Malang nian nasibmu

Kamu sengaja menjemput maut di negeri orang demi martabat diri

Karena mati di negeri sendiri tidaklah bermakna ..

(2)

Terdapat banyak Satinah di negeri orang

Mereka menyaring air mata darah demi sekedar memungut recehan riyal

"Rupiah" di negeri sendiri kiranya tak mampu mengayomi

Anehnya, negara membiarkannya ..

(3)

Satinah,

Usahlah kamu berkeluh-kesah menghiba pada apa yang disebut negara

Berpasrah diri pada kuasa ilahi lebih utama, maut itu berada dalam genggamannya

Bukankah sejak semula, apa yang disebut sebagai negaratak pernah ada?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline