Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Puisi Politik

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Calon presidenku hanya dua,

Dua-duanya pandai menarik simpati dengan olah diri yang berbeda

Calon presiden nomor urut dua sukanya blusukan di selokan

Sedangkan yang nomor urut satu lebih suka berkuda berkeliling kota

(2)

Kemarin sore di sebuah warung kopi sederhana,

Terjadi obrolan ringan pemilik warung dengan seorang pelanggannya

Kudengar mereka lebih suka presiden yang bersahaja

Artinya, mereka jatuh cinta pada calon presiden nomor urut dua

(3)

Hari ini disatu diskusi beberapa pemuda di kotaku,

Mengemuka keinginan memiliki seorang presiden yang tampak gagah

Dapat diduga tentunya,

Mereka condong memilih calon presiden nomor urut satu

(4)

Bagaimana denganku?

Aku tak suka bersilat lidah denganmu untuk menentukan presidenku

Biarkan aku bebas memilih pilihanku sendiri

Inginku sih memilih calon presiden dengan nomor urut tiga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline