Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Kopi

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi/Kompasiana (kompas.com/shutterstock)

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Kopi/Kompasiana (kompas.com/shutterstock)"][/caption]

(1)

Pada barisan giginya yang hitam bersemayam candu

Candu cinta yang tak butuh dekap sayang

Kehangatan yang menemaniku adalah miliknya yang kau curi

Tapi dia tak pernah merasa kehilangan romantisme

(2)

Berteman dengannya tak butuh syarat

Dia akan secepatnya menghampiri dan memelukku hangat

Padahal aku belumlah sempat tersenyum

Kopi adalah teman yang baik

(3) Sering kali ketika malam telah jauh menikam sunyi,

Kopi hadir menghadirkan canda

Terus terang, kadang aku tak butuh hadirmu kala sunyi menyergap

Jika candu asmara kopi telah memelukku hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline