(1)
Sepoi angin senja nan sejuk kiranya membawamu ke sini,
Ruang tunggu di mana tatapku senantiasa hadir
Gaun ungu bertabur bunga rosse indah mekar di dada mu
Kamu terlihat anggun dalam balutan pesona gadis melayu
(2)
Sejenak kuberingsut pandang di rambutmu yang tumpah
Hujan yang merinai telah membuatnya kusut masai
Tak mengapa di mataku kamu tetaplah ayu mempesona
Bak mutiara indah nan tetaplah bening di bawah tetes air
(3)
Kamu telah mengambil begitu banyak tempat di mataku
Tak ada satu juapun lagi ruang sunyi yang bersisa di sana
Aku menikmati mekarnya bunga rosse indah itu di dada mu
Di ruang tunggu dimana tatapku senantiasa hadir menyapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H