Lihat ke Halaman Asli

Gunawan Wibisono

TERVERIFIKASI

Palembang, Sumatera Selatan

Permadani Langit

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Di bentang biru angkasa nan tak bertepi

Permadani langit menghampar luas merupa sajadah

Deru mesin jet burung besi rukuk menghamba bertasbih memuji Ilahi

Berserah diri sepenuhnya pada kuasaNya

(2)

Di atas permadani langit

Sangat berasa sungguh tak ada bersisa aku yang merasa seperti Dia

Meski berbagai bintang berderet di kedua pundak

Walau tumpukan harta senantiasa bersorak memuliakan diri di atas bumi

(3)

Allahu Akbar, Allah Maha besar

Tiada kuasa selain hanya kuasaMu saja ya Allah ya Tuhanku

Di punggung bumi kurasa permadaniMu begitu kecil

Ampunkan hamba ya Tuhanku , hanya padaMu saja daku berserah diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline