Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih Cinta

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selayaknya air yg memadamkan kobar api
Kau seperti sebutir salju di pucuk kaktus
Menjadi satu satunya alasan kenapa Silau pepasir tanah kerontang tepian ini Kini menjadi teduh, sejuk.....

Kau mencintaiku dengan cara yg berbeda
Memerahjinggakan ruang cinta
tanpa harus mengetepikan rasio
Sehingga Birahiku untuk mempercepat langkah kembali,
berhasil kau lunakkan

Butuh semenit untuk jatuh cinta
Tapi butuh bertahun tahun untuk mengerti arti sebuah cinta

Dan kini Kedewasaanmu telah ajarkanku separuh arti cinta
Tanpa perlu harus membaca Novel
Tanpa harus mencari jejak2 cinta Romeo dan Juliet

Terimakasih
Kau telah ajarkan, bahwa cinta bukan sekedar Puisi
Bukan sekedar Birahi
Bukan sekedar keinginan untuk melahirkan Sajak2 jingga berikutnya
Tapi cinta Juga butuh perhitungan
Butuh Rasio
I Love U




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline