Lihat ke Halaman Asli

Apa Itu Matthew Effect dalam Literasi dan Bagaimana Peran Orangtua dalam Mengatasinya?

Diperbarui: 9 Juni 2022   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah menjadi rahasia umum bahwa literasi merupakan hal yang sangat penting dan menjadi hal yang mendasar bagi kehidupan seseorang. 

Sebagian orang mungkin memahami bahwa literasi hanya sekadar bisa membaca dan menulis, tetapi sebenarnya lebih dari itu. Literasi juga tentang bagaimana seseorang dapat memahami dan mengolah informasi maupun pengetahuan yang diperolehnya dari kegiatan membaca ataupun menulis.

Literasi memiliki pengaruhnya terhadap indeks pembangunan manusia, di mana salah satu indikatornya adalah pendidikan. Melalui literasi, tingkat pendidikan akan memiliki kualitas yang baik dan ketika tingkat pendidikan baik maka kualitas hidup manusia pun berbanding lurus. 

Oleh sebab itu, sebenarnya pembangunan suatu negara bukan hanya berwujud pada pembangunan fisiknya saja tetapi yang paling penting adalah pembangunan manusianya. 

Sehingga untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia, kita dapat melakukan dari hal yang paling mendasar yaitu meningkatkan kemampuan literasi dengan cara setiap orang harus mengasah keterampilan literasinya salah satunya melalui pendidikan, baik formal maupun non formal.

Seperti yang sudah disinggung di awal, dalam membaca ataupun menulis juga dibutuhkan analisis dan penalaran logika yang baik agar informasi maupun pengetahuan yang dibaca dapat dipahami dengan baik pula. Karena analisis dan penalaran logika ini merupakan hal yang fundamental dalam literasi sehingga apabila kemampuan literasinya rendah maka pelajaran apapun yang diterimanya tidak dapat diterima secara baik juga. Ini akan berpengaruh terhadap kinerja seseorang dalam mengarungi dunia pendidikan. 

Seseorang dengan tingkat literasi yang rendah akan mengalami Matthew effect--suatu fenomena sosial yang berkaitan dengan distribusi sumber daya yang menggambarkan suatu ketimpangan--- di mana seseorang akan mengalami ketertinggalan dari teman sebayanya karena rendahnya kemampuan dalam memahami informasi dan hilangnya motivasi, sehingga dapat berpotensi tidak dapat melanjutkan pendidikan (Stanovich, 1986). 

Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hernandez (2011) kepada para pelajar di Amerika Serikat yang mengungkapkan bahwa mereka yang tidak dapat membaca dengan lancar di akhir kelas 3 sekolah dasar memiliki risiko empat kali lebih besar meninggalkan bangku sekolah tanpa mendapatkan ijazah dibandingkan dengan mereka yang lancar membaca (Hernandes, 2011)

Selain itu, seperti pada hasil Early Grade Reading Assessment (EGRA) yang dilakukan di 7 provinsi di Indonesia dalam mengukur kemampuan literasi (membaca) dari siswa SD kelas awal yang menunjukkan bahwa pada umumnya siswa kelas 2 dan 3  hanya dapat membaca kata dalam Bahasa Indonesia tetapi tidak memahami makna dalam bacaan tersebut (ACDP, Lembar Kerja Desember 2014).

Sehingga ini harus menjadi kesadaran bagi semua kalangan bahwa kemampuan literasi harus dibangun sedini mungkin, dan disini peran orang tua adalah yang paling penting untuk dapat mengenalkan literasi kepada anaknya, hal ini bisa dimulai dengan mengenalkan buku kepada anak. 

Terinspirasi oleh kak Ario Muhammad, seorang penulis sekaligus Honorary Research Fellow, University of Bristol, UK.  Beliau sudah mulai mengenalkan buku kepada anak-anaknya bahkan sebelum usia mereka lima tahun. Untuk anaknya yang pertama, beliau mengenalkan buku saat berusia 2-3 tahun lewat pembacaan kisah-kisah seru sebelum tidur, bahkan anak pertamanya tumbuh menjadi penggila baca yang sudah dua tahun terakhir ini membaca lebih dari 100 buku/tahun dan hebatnya lagi adalah telah menulis 14 buku yang 10 diantaranya adalah novel.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline