Orang tua tentunya ingin menjaga dan mengajarkan kebiasaan baik pada anak seperti menyikat gigi. Tetapi anak seringkali berontak saat akan disikatkan giginya, kenapa ya?
Nah setelah dibahas penyebabnya, mari kita bahas tipsnya ya moms. Berikut tips menyikatkan gigi anak pada anak yang memberontak saat disikat giginya:
- Jelaskan kenapa harus menyikat giginya dengan cara yang menyenangkan
Anak yang sulit disikat giginya mungkin karena anak belum paham kenapa dia harus menyikat giginya, sama seperti kenapa harus mandi setiap hari, maka penting juga mengajarkan anak kenapa sih harus menyikat gigi? Supaya bersih dari kuman, giginya sehat dan tidak berlubang. Sesuaikan dengan usia anak, bisa juga dibacakan buku bertema kesehatan gigi atau bermain bersama misalnya dengan menyikat boneka kesayangannya. Lama kelamaan anak akan paham bahwa ternyata menyikat gigi memang harus dilakukan dan diiringi dengan kita sebagai orang tua yang konsisten mengajak anak sikat gigi setiap hari. - Buat suasana yang menyenangkan saat anak akan menyikat gigi
Ciptakan suasana yang menyenangkan saat mengajak anak menyikat gigi, bisa dengan menyanyi bersama-sama, bercanda, mengelitiki dll. Untuk anak mulai usia 2 tahun, dapat juga dilakukan kegiatan saling menyikatkan gigi, anak menyikatkan gigi orang tua, lalu orang tua menyikatkan gigi anak. - Jadi contoh yang baik untuk anak
Anak adalah peniru ulung, maka contohkan lah kita sebagai orangtuanya juga rutin menyikat gigi. Jadikan ritual menyikat gigi menjadi ritual menyenangkan yang dilakukan bersama-sama, sehingga anak juga melihat bahwa orangtuanya juga menyikat gigi maka akhirnya anak belajar bahwa memang menyikat gigi adalah sesuatu yang perlu dilakukan. - Konsisten mengajak anak menyikat gigi
Selanjutnya kita sebagai orangtua harus konsisten dalam mengajak anak menyikat gigi. Mungkin awalnya anak merespon dengan menangis, teriak histeris dll, namun asalkan orang tua terus persisten, konsisten, dan disiplin maka lama kelamaan anak akan terbiasa dengan rutinitas menyikat gigi. Selalu apresiasi setelah anak mau disikatkan giginya. "Wah, mama senang kamu sudah pintar mau disikatkan giginya, nanti sebelum tidur kita sikat gigi lagi ya". Dengan konsistensi dan kesabaran orangtua lama kelamaan anak akan mau dan nyaman disikat giginya. - Perhatikan posisi saat menyikat gigi anak
Untuk anak yang tidak kooperatif saat disikatkan giginya, atau pada anak usia 12 -- 36 bulan orang tua bisa mencoba posisi sikat gigi dengan posisi knee to knee yaitu posisi anak berada di pangkuan orang tuanya, lalu pendamping bisa memegang tangan anak dengan gentle seperti yang ada di video di bawah ini.
Yang harus diperhatikan saat menyikatkan gigi anak :
- Sikatlah bagian yang mudah dahulu, dari satu sisi ke sisi yang lain
- Sikatlah seluruh permukaan gigi anak.
- Bila gigi anak sudah banyak, gunakan dental floss untuk membersihkan di antara celah gigi.
- Jangan lupa sikat perbatas an gusi dan gigi anak.
Setelah dibersihkan giginya, sampaikan ke anak bahwa giginya telah dibersihkan dan sampaikan apresiasi. Biasanya setelah dua minggu orang tua konsisten dan tetap bersabar saat anak masih memberontak, anak akan mulai terbiasa dan terbangun kebiasaan untuk menyikat gigi.
Setelah itu dapat juga mengunjungi dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi anak (bisa dimulai dari usia 1 tahun). Biasanya pada kunjungan pertama dokter gigi akan mengenalkan dahulu suasana klinik dan berbagai peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan, lalu dilakukan pemeriksaan dan pengecekan faktor resiko gigi berlubang anak.
Setelah itu, dokter gigi akan memberikan edukasi cara menyikat gigi kepada anak. Kunjungan ke dokter gigi ini akan menjadi penguatan (reinforcement) untuk orang tua saat akan menyikatkan gigi anak. Orang tua bisa menyampaikan bahwa akan menyikat gigi anak seperti yang sudah diajarkan oleh dokter gigi.
Nah moms, bagaimana setelah membaca tips diatas? Semoga tidak khawatir lagi ya moms apabila anak memberontak saat disikatkan giginya, karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk membiasakan kebiasaan menyikat gigi. Selamat mencoba moms, semangat ya!
Sumber: