Lihat ke Halaman Asli

Keangkuhan Gadis Itu

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14133020831184570211

Benci lagaknya yang selalu tinggi

Membawa duri menatap perih

Iringan genderang bak di tabuh bertubi-tubi

Menantang jiwa tunjukkan dia telah memenangkan hati

Dia angkuh, merasa paling ampuh,

Merengkuh jiwa yang pernah berlabuh

Mencibir hati yang masih rindu

Sombong nian gadis di depanku

Bak putri salju dinginnya merasuk kalbu

Ditohok perih sembilu

Ditikam belati, sakitnya semakin menggebu

Tunduk lemah jiwa merasa pilu

Nan rupawan rona mimikmu

Tak harus menjadi angkuh , apalagi merasa berilmu

Gadis itu , dia tak acuh

Melengang bebas dengan sayap keangkuhan sepadan semeru

Membawa separuh jiwa yang masih kurindu

Jepara, 11 Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline