[caption caption="terima kasih untuk cemburumu pagi ini"][/caption]
Pagi selalu terlihat sama seperti biasa-biasanya, tetapi pagi ini terlihat berbeda dari biasa-biasanya..
Kamu adalah dunia di mana kini aku palingkan penglihatan untuk tetap melihatmu, menatap lurus tanpa harus aku lirik kanan kiri hanya karena kau mampu mengunci semua pesona itu.
Dan kamu adalah alasan mengapa pagi ini ada yang berubah, senyum kecutmu, rajuk manja kanak-kanakmu membuatku tersenyum geli. Sosok yang arogan, sombong, keras kepala kini akhirnya terlihat menggemaskan di mataku.
Untuk jatuh hati dan mencoba menetapkan hati kepadamu itu bukanlah hal termudah untuk aku lakukan, semua persiapan harus aku matangkan, siapa kamu dan siapa aku itulah yang menjadi momok dalam perjalanan ini, tetapi semesta mau bilang apa jika Kehendak sudah di tetapkan...cukup sederhana jawabnya " jalani dan nikmati "
Mungkin kamu sering mendengar atau memabaca semua pesan-pesanku ketika kita saling bercengkerama entah itu di pagi hari atau siang hari ketika kita di sela-sela kesibukan pekerjaan kita atau malam hari di mana penat dan lelah kita sandarkan bersama yaitu sebuah kalimat atau ungkapan kata " terima kasih "
Tahukah kamu apa maksud dari kata itu ?
Aku mengucapkannya bukan sembarang kata...ketika kau ucapkan atau tuliskan pesan dengan kalimat " I love u " atau " aku mencintaimu " aku selalu balas dengan kalimat " terima kasih "...karena itu semua memiliki makna hebat untukku...
Aku bersyukur dan berterima kasih kepada Dia sang Kehendak dan kepada kamu yang pada akhirnya mau dengan tulus belajar menyayangiku, mencintaiku dengan segala kekurangan dan kesempurnaanku, sedangkan aku tahu betul kau adalah sosok dengan cara sombongmu, keras kepalamu, feodalismemu dan ke egoisanmu...itu semua tidak akan mudah bagimu untuk mengucapkan kalimat cinta atau sayang karena kau adalah sosok yang lebih suka menunjukan di banding memperlihatkan.
Namun pagi ini ada yang berbeda, kamu membuatku mengkoleksi satu kalimat terima kasih satu lagi dan itu melambungkan hatiku hingga beberapa kali aku bicara kepada cermin hanya untuk meyakinkan diri benarkah kamu mengatakan kalimat itu.