Sinten ingkang boten pirsa dhateng Gusti Kanjeng Ratu Hemas?
Siapa yang tidak kenal Kanjeng Ratu Hemas?
Sosok wanita yang bisa menunjukkan eksistensi dan kekuatannya.
Bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya pasti tidak asing dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas, atau akrab dikenal dengan panggilan GKR Hemas.
Kisah Cinta Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan GKR Hemas
Merupakan seorang permaisuri oleh raja, sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X. Perannya yang banyak memberikan pengaruh dan turut aktif dalam pemberdayaan budaya-budaya di Jogja memberikan sebuah kejutan lain bahwa faktanya beliau juga bergerak di dalam bidang politik, sebagai DPD RI untuk kebudayaan dan perempuan sejak 2004 hingga sekarang.
Di dalam politik ia juga aktif berperan dalam penguatan kebijakan yang berkaitan dengan kebudayaan dan pemberdayaan wanita.
Meskipun begitu, hal ini pastinya bukan merupakan hal yang baru dalam kancah politik. Namun, perannya sebagai seorang bangsawan keraton, dan perannya dalam masyarakat dapat menjadi hal yang spesial untuk dibincangkan.
Maka dari itu sebagai tokoh keraton ia banyak memainkan peran dalam mengimplementasikan nilai-nilai budaya itu dengan modernisasi yang terjadi, sehingga beliau juga berhasil menjadi tokoh yang harus di panuti.
Gusti Kanjeng Ratu Hemas sendiri lahir pada tanggal 31 Oktober 1952 di Yogyakarta. Beliau juga memulai debutnya di dalam kancah politik pada awal tahun 2000-an, semenjak menyandang status seorang permaisuri. Namun, karirnya dalam bidang kebudayaan justru diketahui telah berlangsung jauh sebelum itu.