Lihat ke Halaman Asli

Kazena Krista

TERVERIFIKASI

Fotografer

Tren Dumb Phone Menggugat Realitas

Diperbarui: 11 Agustus 2024   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang perempuan terlihat memegang smartphone. (Foto oleh Olena Kamanetska | Sumber Unsplash.com)

Sebagai generasi milenial yang merasakan betul transisi pesatnya perkembangan teknologi digital, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya tidak mau menjadi orang yang HIPOKRIT yang dengan percaya dirinya berkata bahwa saya bisa hidup tanpa smartphone;

aktivitas pekerjaan saya sebagai seorang freelancer mengharuskan saya untuk mendapatkan informasi atau data secara mobile dan cepat. 

Saya juga merasa perlu untuk tahu apa yang sedang terjadi di berbagai tempat yang berbeda sementara saya tetap melakukan pekerjaan saya di dunia nyata—dan tentu saja aktualisasi di media sosial saya barang sesekali. 

Baca juga:

Batas Usia Kerja dan 2 Hal Mengapa Selayaknya Dihapuskan Saja

Fungsi smartphone bagi saya ada untuk itu semua. 

Tapi, meskipun demikian saya punya kontrol penuh atasnya. 

***

Adalah sesuatu yang patut saya syukuri, mengapa saya belum juga tergiur menukar ponsel (telepon seluler) jadul saya dengan yang baru meski rasa-rasanya saya perlu dan bisa menggantinya kapan saja. 

Namun, ponsel yang sudah saya pakai sejak 2017 ini masih terbilang "gagah" hingga sekarang—(ya walaupun kecepatannya memproses data tidak bisa dikatakan kencang-kencang amat. Belum lagi memori internalnya yang terbatas. Namun, meskipun demikian, saya tidak pernah tergiur menggunakan memori external);

setidaknya ponsel saya yang terbilang jadul tersebut dapat mencegah saya untuk tergoda mengunduh banyak aplikasi yang justru memberatkan kerja ponsel yang bisa berpotensi membuat saya misuh-misuh terhadap diri sendiri. 

Intinya, selama segala urusan saya masih bisa saya tangani, termasuk pekerjaan saya, saya tetap akan memakainya. Setidaknya, hingga disaat saya merasa "sudah saatnya". Lagipula, saya termasuk tipikal orang yang awet memakai suatu barang.  

Dumb Phone dan "Kampanye" -nya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline