Lihat ke Halaman Asli

Kazena Krista

TERVERIFIKASI

Fotografer

"Bayaran" Fotografer di Antara Perang Harga dan Hukum Supply-Demand

Diperbarui: 29 Juli 2024   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI: Studio foto beserta perangkat penunjangnya | Foto oleh Harrison Haines/Pexel 

Sebagai calon klien yang akan menggunakan jasa fotografer untuk satu keperluan atau acara, mencari tahu segala sesuatu menyoal fotografer tersebut adalah keharusan termasuk harga yang akan ditawarkan. 

Seperti kita ketahui bersama, pergerakan fotografi bisa dikatakan sangat dinamis. Kedinamisan itu bisa terlihat dari keluarnya jenis-jenis seri baru dari brand-brand kamera itu sendiri beserta lensa-lensa pendukungnya. Termasuk pula alat-alat penunjang lain dan juga munculnya wajah-wajah baru (baca: para fotografer itu sendiri) yang piawai di bidang itu. 

Kamera monolog memang sudah bisa dikatakan sebagai barang antik— meskipun masih menjadi primadona di sebagian kalangan termasuk para fotografer. 

Sekarang waktunya mirrorless berjaya, setidaknya bagi fotografer yang menggeluti model sebagai obyek fotonya, atau fotografer commercial product, wedding, dan lain sebagainya. 

Di lapangan, para fotografer memiliki tantangan tersendiri—bahkan jauh sebelum project dikerjakan—yakni masalah harga. 

Tidak ada kesepakatan baku berapa nominal patokan harga untuk satu project foto dan tak jarang ini dapat memantik persaingan. Pada prosesnya perang harga terkadang tak terhindarkan. 

Untuk meminimalisir hal tersebut, sebagai calon klien—yang akan menggunakan jasa foto—sebenarnya ada beberapa trik "tersembunyi" yang dapat membantu agar persaingan saling sikut sesama fotografer ini tidak terjadi. 

1. Gear

Bagi sebagian orang, fotografi adalah cara lain (hobi?) menghabiskan uang namun akan menjanjikan cuan jika serius digeluti (baca: fotografer).

Dengan kata lain, harga yang ditawarkan seorang fotografer boleh jadi karena gear yang ia punya. 

Teorinya boleh jadi begini:

Semakin mahal dan lengkap gear semakin mahal pula harga jasanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline