Lihat ke Halaman Asli

Kazena Krista

TERVERIFIKASI

Fotografer

Selalu Ada Alasan Mengapa Seseorang Ingin Tampil Menawan Lewat Penampilan

Diperbarui: 21 Juni 2021   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi upaya seseorang untuk memikat hati orang adalah dengan penampilan. (Sumber: Pexel/Foto oleh Dziana Hasanbekava)

Suatu pembenaran yang jika tiap kali diulang-ulang—dilihat atau didengar—kelak akan dipercayai sebagai sebuah kebenaran. 

Saya berkeyakinan demikian, terlepas itu baik atau tidak—termasuk menyoal pembenaran penampilan seseorang.

Ya, selalu ada alasan valid yang dilakukan setiap orang tentang mengapa dia ingin menunjukkan penampilan terbaiknya di hadapan orang lain.

Katakanlah tentang pemilihan pakaian, penggunaan aksesoris penunjang yang dikenakan di badan—atau make up yang tak lekas raib dari wajah bagi seorang puan. 

Penampilan adalah langkah pertama yang akan dilakukan setiap orang untuk sekadar mendapat perhatian sebelum menuntaskan sebuah maksud setelahnya. Sungguh sulit sebenarnya saya mengatakan ini, namun sepertinya itu benar adanya—itu seolah menjadi pembenaran kelak untuk orang-orang memberikan perlakuan atau "treatment" seperti apa yang akan didapatkan orang tersebut.

Sebuah temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience tahun 2014 menyebutkan,

otak memiliki kemampuan otomatis untuk memberikan peringatan dan mengirimkan sinyal supaya langsung waspada terhadap orang yang memang seseorang persepsikan tidak dapat dipercaya.

Sesuatu yang tidak dapat dipercaya ini bisa macam-macam bentuknya—dan berangkat dari penelitian itu, saya berkeyakinan bahwasanya ketidakpercayaan tersebut boleh jadi—(baca: saya persepsikan)—bisa diperoleh atau diyakini dari sebuah penampilan seseorang!

Sedikit ironis memang.

Penelitian tadi pada akhirnya seolah memberikan sebuah "aturan" hidup bagi seseorang bahwa kesan pertama merupakan hal yang paling krusial. Karena hal tersebut akan sangat menentukan bagaimana kesan selanjutnya yang akan didapatkan seseorang (jika memungkinkan akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan).

Sehingga, agar diterima oleh orang lain tersebut, seseorang berupaya "keras" untuk terlihat memikat atau menawan.

Pertanyaannya adalah mengapa seseorang benar-benar ingin melakukan itu (baca: entah dilakukan dengan sadar atau tidak)—alih-alih benar-benar berusaha tampil apa adanya saja sebagai dirinya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline