Bahayanya Begadang Bagi Kesehatan dan Cara Menghindarinya
Di era modern ini, banyak dari kita yang terbiasa begadang, baik karena alasan pekerjaan, belajar, maupun sekadar bersantai menonton serial favorit. Namun, begadang bukanlah kebiasaan yang baik untuk dipertahankan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Artikel ini akan membahas apa saja bahaya dari begadang bagi kesehatan serta beberapa cara praktis untuk menghindarinya.
Begadang memiliki dampak yang serius bagi tubuh, terutama ketika menjadi kebiasaan jangka panjang. Berikut beberapa efek negatif dari begadang, disertai pendapat para ahli.
1. Menurunkan Fungsi Otak dan Konsentrasi
Kurang tidur secara signifikan mengurangi kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan fokus. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Matthew Walker, seorang profesor di bidang ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley, yang menyatakan bahwa kurang tidur dapat mengurangi kapasitas otak hingga 40%. Dalam bukunya "Why We Sleep", Walker menjelaskan bahwa tidur yang tidak memadai dapat memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pembelajaran, sehingga memengaruhi produktivitas harian.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Begadang secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Menurut Dr. Suzanne Stevens, ahli kardiologi di Mount Sinai Hospital, kurang tidur kronis dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. National Sleep Foundation juga mendukung hal ini, dengan menyebutkan bahwa tidur yang buruk menyebabkan peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang berdampak negatif pada tekanan darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan.
3. Menurunkan Sistem Imun
Tidur adalah waktu di mana tubuh memulihkan diri dan memperkuat sistem imun. Dr. Aric Prather, seorang psikolog kesehatan di University of California, San Francisco, mengungkapkan dalam studinya bahwa kurang tidur dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Penelitiannya menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam 4 kali lebih mungkin terkena flu dibandingkan mereka yang tidur 7 jam atau lebih. Ini menunjukkan bahwa tidur yang cukup memainkan peran vital dalam menjaga daya tahan tubuh.
4. Menambah Berat Badan
Kurang tidur juga terkait dengan kenaikan berat badan. Dr. Kristen Knutson, seorang ahli tidur di Northwestern University, menjelaskan bahwa kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin. "Ketika kita begadang, tubuh akan cenderung memproduksi lebih banyak ghrelin, hormon yang memicu rasa lapar, dan lebih sedikit leptin, hormon yang menekan rasa lapar," ujar Knutson. Hal ini menyebabkan orang lebih sering merasa lapar dan cenderung makan berlebihan, terutama makanan tinggi kalori dan gula.