Lihat ke Halaman Asli

Das Capital sebagai Standarisasi atau Pasar Bebas?

Diperbarui: 5 Desember 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam beberapa kesepatan mendengarkan pemikirin yang di keluarkan dari konseptor dan penggerak partai buruh , baik melalui tulisan yang di baca dan bertemu langsung , jadi teringat dengan salah satu buku yang di tulis Frederick Engels Tentang DAS KAPITAL MARX.

Dalam buku ini menyatakan pentingnya niali nilai yang terdapat didalamnya bagi pegangan buruh, bagaimana dari buku ini menjelaskan tentang Barang dagangan dan Uang Tranformasi uang menjadi Modal , Produksi Nilai Lebih Nisbi dll .

Dalam buku ini beberapa hal di jelaskan seperti “  ekonomi politik telah megajarkan pada kita bahwa kerja adalah sumber segala kekakyaan dan ukuran dari semua nilai .”  dan sebuah nilai kesetaraan yang di dapat ketika “sang pekerja dapat menerima nilai penuh dari produksinya “.

“Nilai tenaga kerja itu merupakan bentuk pekerja hidup yang memerlukan sejumlah kebutuhan hidup lagi bagi dirinya sendiri dan untuk keluarganya , yang menjamin kebutuhan hidup sampai pada kematianya .” artinya mereka menolak sebagai mesin , dan dijeslakan bahwa nilai pekerja hidup memerlukan sebuah jaminan pada setip pekerjaan yang di lakukan .

Demikian juga beberapa hal pentinng tentang lembur atau dikatakan kerja lebih yang dikatakan sebagai pemerasan para kapitalis untuk menaikan jumlah produksi , dimana mereka akan mengumpulkan laba sebanyak banyaknya dari kerja lebih tersebut .

Membangkitkan niali nilai yang terinjak dari kaum Proleretar dalam hal ini adalah kaum buruh dari kaum kapitalis yang dikatakan sebagai kaum borjuis .

“Akumulasi modal adalah  oleh karena meningkatnya jumlah kaum proletariat “. Artinya kaum buruh adalah mesin penggerak untuk menghasilkan uang , dengan bertambah besar kaum buruh akan semakin kaya para kapitalis tersebut .

Bahkan di jelaskan bahwa pemerintah merupakan bagian yang membentuk undang undang yang membela kaum kapitalis . dengan membuat undang undang pro terhadap para kaum industrialisasi  dan dengan jelas mengatakan “penghapusan cara kerja produksi cara kapitalis “.

Dengan konsep C sebagai barang dagangan , ditukar dengan uang M , maka di jelaskan konsep jual beli secara sederhana C-M-C dan M-C-M secara fuduamental berbeda .

Pada jaman dahulu muncul nilai C-C  dikenal dengan barter , barang di tukar barang , M-C ketika punya uang di tukar barang artinya proses pembelian , sedangkan C-M ketika punya barang kita di tukar dengan nilai uang .

Dalam fuduamentalis di atas dapat di reka bahwa apa dahulu yang dimiliki sebagai dasar pemikiran dari trasaksi . Di disini di jelakan tentang beradaan uang yang nilainya tetap dan keberadaan uang yang nilainya berubah terhadap sebuah barang .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline