Pendidikan akhlak dalam bahasa arab berarti Tarbiyah yang memiliki arti mendidik atau menumpukan. Pembahasan tarbiyah sendiri disini memiliki fungsi mengembangkan potensi dalam diri seorang anak yang mampu diharapkan. Disisi lain ada 6 potensi manusia yang dapat dikembangkan yaitu :
Fisik yang meliputi jasmani maupun biologis.
Intelektual yang meliputi nalar juga pikiran. Dalam segi intelektual seorang anak diharapkan dapat mengetahui, mengerti dan memahami karena setelah itulah hal tersebut dapat dikatakan sebagai ilmu.
Emosi yang meliputi perasaan seseorang.
Spiritual yang meliputi hubungan atau kepercayaan seseorang akan adanya tuhan yang diyakini nya.
Kepribadian yang meliputi sikap atau perilaku seseorang baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan nya yang dapat berubah menjadi kebiasaan.
Sosial yang meliputi hubungan manusia terhadap sekitar.
Dalam perkuliahan Akhlak Tasawuf yang dilaksanakan dengan bapak Prof. Asep Usman Ismail dalam pembahasan tentang pendidikan akhlak sendiri, disini juga kita harus mengetahui perbedaan dari mengajar dan mendidik, mengajar adalah teknik mengajarkan yang hanya meliputi beberapa aspek saja, sedangkan mendidik adalah teknik mengajar yang meliputi semua aspek.
Dalam Pemetaan Kepribadian yang tertera dalam pendidikan Akhlak Tasawuf terbagi menjadi beberapa hal yaitu:
Cognitive atau bisa disebut sebagai nalar yang berfungsi untuk mengetahui sebuah pengetahuan, mengerti sebuah pengertian dan memahami sebuah pemahaman dalam ilmu yang dipelajari oleh seorang manusia.
Apective atau bisa disebut sebagai emosi dan spiritual atau dalam bahasa arab nya bisa disebut sebagai "Qolbu" atau hati, yang memiliki fungsi menyerap sesuatu hingga menjadi resapan, menghayati sesuatu hingga hayat ( hidup), menjiwai sesuatu dengan jiwa, hingga setelah nya mengakar dalam akar pikiran dan keyakinan manusia.