Lihat ke Halaman Asli

Kayla Putri

Mahasiswa

Masa Depan Bahasa Indonesia, Menjaga Kemurnian di Tengah Perubahan

Diperbarui: 3 Juli 2024   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa  Indonesia telah melewati perjalanan panjang yang penuh lika-liku sejak diresmikan-nya sebagai bahasa nasional pada tahun 1928 memalui sumpah pemuda. Dalam perjalanannya, Bahasa ini  tidak hanya menjadi alat komunikasi tetapi juga sebagai simbol identitas dan persatuan bangsa di tengah keberagaman suku,budaya,dan Bahasa daerah. Namun seiring perkembangan zaman, Bahasa Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang menguji kemurniannya.

Era Globalisasi menjadi salah satu faktor utama membawa perubahan signifikan. Arus informasi yang begitu cepat dan meluas melalui internet dan media sosial (facebook,instagram,x,dll) menyebabkan masuknya kata-kata asing ke dalam Bahasa Indonesia. kata-kata serapan dari bahasa inggris,misalnya,semakin banyak di gunakan di kehidupan sehari-hari seperti di percakapan sehari-hari,iklan,hingga dalam bidang profesional  dan akademik. Fenomena ini menciptakan kekhawatiran akan tersingkir-nya kekayaan kosakata asli dari Bahasa Indonesia.

Teknologi dan digitalisasi juga memainkan peran penting dalam dinamika bahasa.Generasi muda(gen z),yang merupakan penggunaan media sosial,cenderung menggunakan bahasa yang singkat,informal,dan seringkali mencampurkan bahasa indonesia dengan bahasa asing.Akibat dari itu muncul dari istilah-istilah baru yang sulit di pahami oleh generasi yang lebih tua.selain itu,perkembangan teknologi juga mempengaruhi penulisan dan ejaan yang semakin disederhanakan atau bahkan diabaikan demi mempercepat  efisiensi komunikasi.

Namun,di tengah perubahan tersebut,upaya untuk menjaga kemurnian bahasa indonesia tetap dilakukan. pemerintah dan berbagai lembaga bahasa terus menggalakkan program-program untuk mempromosikan penggunaan  bahasa indonesia dengan baik dan benar. kamus besar bahasa indonesia(KBBI) terus diperbarui untuk menampung kosakata,baik yang berasal dari bahasa daerah maupun kata serapan yang telah diadaptasi sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

pendidikan juga memegang peran penting dalam menjaga kemurnian bahasa. kurikulum di sekolah-sekolah terus diperbaiki agar mampu mengajarkan siswa-siswa tentang pentingnya bahasa indonesia yang baik dan benar. lomba-lomba bahasa,sastra,dan debat dalam bahasa indonesia digalakkan untuk meningkatkan kecintaan generasi muda akan bahasa nasional mereka.

Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga bahasa indonesia harus di tingkatkan. masyarakat perlu memahami bahwa bahasa adalah cerminan budaya dan identitas budaya. menghargai dan menggunakan bahasa indonesia dengan baik bukan berarti menolak perkembangan,tapi lebih pada bagaimana kita bisa beradaptasi dengan perubahan  tanpa kehilangan jati diri.

Masa depan bahasa indonesia tergantung pada bagaimana kita,sebagai bangsa,menyikapi perubahan yang ada. Dengan usaha yang konsisten dan kolaboratif antara pemerintah,lembaga pendidikan,dan masyarakat,kita dapat menjaga kemurnian bahasa Indonesia di tengah arus globalisasi dan digitalisasi.bahasa indonesia tidak hanya akan bertahan,tetapi juga berkembang menjadi bahasa yang modern,dinamis,dan tetap mencerminkan identitas bangsa indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline