Lihat ke Halaman Asli

Kayla Elfreda

Mahasiswa

Midnight Culture, Insomnia Berkedok Begadang Biasa

Diperbarui: 18 Maret 2023   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: Pixabay

Tidur merupakan aktivitas penting untuk kesehatan tubuh. Tubuh manusia membutuhkan tidur yang cukup untuk perbaikan diri dan mengatur ulang fungsi tubuh. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya 8 jam tidur setiap malam untuk merasa cukup istirahat. 

Namun, kebutuhan tersebut pada beberapa orang sulit untuk terpenuhi karena disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya yaitu insomnia.

Insomnia adalah gangguan tidur, berupa kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur, atau bangun terlalu dini, sehingga kualitas atau kuantitas tidur tidak tercukupi. Insomia menyebabkan tubuh kehilangan kesempatan untuk memulihkan diri secara teratur, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 

Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya kesulitan atau tidak dapat tidur dengan baik walaupun memiliki waktu luang. Insomnia dapat memengaruhi kesehatan fisik dan suasana hati. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kualitas hidup dan rutinitas sehari-hari menjadi tidak optimal.

Walaupun sama-sama mengakibatkan kurang tidur, kebiasaan begadang dan insomnia adalah dua kondisi yang berbeda.

Begadang merupakan kebiasaan yang umumnya didorong atas kemauan sendiri dan hanya membuat seseorang memiliki jam tidur tidak teratur.

Sedangkan insomnia adalah gangguan tidur yang mengakibatkan seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam satu hari.

Larangan begadang karena memiliki efek buruk bagi kesehatan ternyata ada benarnya.

Menurut Sleep Foundation, selama ini banyak orang begadang hanya untuk merampungkan serial, main games, atau berpesta dengan temannya. 

Padahal, tidur berkualitas di malam hari dengan jadwal rutin penting untuk menunjang kinerja organ, metabolisme, sampai menjaga daya tahan tubuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline