Lihat ke Halaman Asli

Kayla Putri

Seorang ayah yang mempunyai seorang putri

Perkebunan Buah kesemek sebagai Lahan Agro Wisata

Diperbarui: 9 Juli 2018   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Buah kesemek lebih dikenal dengan sebutan apel ganjen,,ya memang benar buah kesemek lebih menyerupai apel namun berbeda rasa dan penampilan, untuk rasanya lumayan enak untuk ukuran buah yang dapat dipanen setahun sekali tersebut.

Di daerah Jawa barat terdapat perkebunan kesemek diantaranya di kabupaten Garut Kuningan ,Majalengka dan mungkin masih ada lagi di kabupaten lainnya,,

img-20180708-172005-5b41e7a6f1334457cf2652f3.jpg

Buah kesemek yang baru setengah matang namun akan tetap rasanya sepat

Di kabupaten Kuningan dan Majalengka terdapat banyak perkebunan kesemek  diantaranya desa cisantana,puncak,sagarahiang,Karangsari dan gunung Sirah,dan di kabupaten Majalengka dimulai dari desa cipulus, gunung manik,sunia,sampai wilayah kecamatan Argapura banyak terdapat perkebunan buah kesemek.

Namun diantaranya sederetan banyak  desa yang memiliki perkebunan kesemek, banyak diantara desa desa tersebut yang kini mengalihkan fungsikan  terhadap tanaman lain,dalam arti keberadaan perkebunan kesemek di dua kabupaten yakni Majalengka dan Kuningan lebih memilih menebang atau dan digantikan menjadi ladang sayuran dan palawija.

Hal tersebut dikarenakan kurangnya nilai jual dan waktu yang cukup lama untuk bisa memanen buah kesemek.

Namun sebenarnya buah kesemek adalah buah yang cukup populer diluar pulau seperti sumatera Kalimantan, bahkan di negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura adalah negara negara yang secara langganan menampung hasil panen buah kesemek dari Jawa barat.

Tetapi apakah perkebunan kesemek akan bertahan dan tetap di budidayakan oleh masyarakat di kabupaten Kuningan dan Majalengka??

Saya pribadi pernah berkunjung ke daerah penghasil buah kesemek seperti daftar nama desa desa diatas,namun ironisnya kebanyakan pohon kesemek sudah tidak terurus dan hampir kebanyakan pula dibiarkan mati meranggas atau bahkan sengaja dibuat mati atau ditebang dengan alasan kurang menghasilkan??

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline