Lihat ke Halaman Asli

Kautsar Luthfian Ramadhan

Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

"The Father of Comedy" Aristophanes dan Sejarah Komedi

Diperbarui: 7 Juni 2022   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Aristophanes "The Father of Comedy" dan sejarah Komedi

By : @ramadhan_kautsar

Aristophanes sang Bapak Komedi (sumber gambar : lif.co.id)

Pada festival drama Athena tahunan pada tahun 426 Sebelum Masehi, sebuah drama komedi berjudul The Babylonians, yang ditulis oleh seorang penyair muda bernama Aristophanes, dianugerahi hadiah sebagai pemenang pertama. 

Tetapi penggambaran drama itu tentang perilaku orang orang Athena selama Perang Peloponnesia begitu kontroversial sehingga setelah itu, seorang politisi bernama Kleon membawa Aristophanes ke pengadilan karena "memfitnah orang-orang Athena di hadapan orang asing."

 Aristophanes membalas tindakan kleon dua tahun setelahnya dengan drama berjudul The Knights. Di dalamnya, dia secara terang terangan mengejek Kleon, diakhiri dengan karakter Kleon yang bekerja sebagai penjual sosis rendahan di luar gerbang kota. Gaya satire ini merupakan konsekuensi dari demokrasi tak terbatas di Athena abad ke-5 dan sekarang disebut "Komedi Lama".

Drama Aristophanes merupakan drama komedi paling awal di dunia, diisi dengan parodi, lagu, lelucon seksual, dan fantasi surealis (sebuah gaya karya seni yang memiliki unsur kejutan, seperti barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas). 

Aristophanes sering menggunakan situasi liar, seperti pahlawan yang terbang ke surga dengan kumbang kotoran, atau jaring yang dipasang di atas rumah untuk membuat ayah pemilik ternak terjebak di dalam, untuk mematahkan ekspektasi dan membuat penonton tertawa. Dan aristhopanes telah membentuk bagaimana komedi ditulis dan ditampilkan sejak saat itu.

Kata "komedi" berasal dari bahasa Yunani Kuno "komos," yang memiliki arti bersenang senang, dan "oide" yang berarti bernyanyi, dan hal ini adalah hal yang sangat berbeda dari bentuk seni pendampingnya yaitu "tragedi" dalam banyak hal.

Di mana biasanya sebuah drama atau karya tragedi Athena kuno berurusan dengan kejatuhan atau kekalahan dari raja yang perkasa atau bisa berakhir dengan kesedihan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline