Saat ini magang telah menjadi salah satu elemen penting dalam perjalanan akademik dan profesional mahasiswa. Selain memberikan pengalaman langsung di dunia kerja, magang juga memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi perkembangan pribadi dan karier mahasiswa.
Magang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kelas atau perkuliahan dalam situasi dunia nyata. Sebuah survei yang dilakukan oleh National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa 84 persen mahasiswa merasa bahwa magang membantu mereka mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan pekerjaan.
Selama magang, mahasiswa berinteraksi dengan berbagai pengalaman yang profesional di bidang mereka. Hal ini tidak hanya membantu mereka membangun jaringan yang kuat tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan mentor atau bahkan rekomendasi menjadi pegawai tetap. Menurut data dari Internships.com, 70 persen mahasiswa magang mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan tempat mereka magang.
Pengalaman magang yang relevan dapat membuat resume mahasiswa lebih menonjol di mata perekrut. Dalam laporan dari Association of American Colleges and Universities (AAC&U) pada tahun 2022, disebutkan bahwa 60 persen perekrut lebih cenderung mempertimbangkan pelamar yang memiliki pengalaman magang.
Magang juga memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keahlian yang mereka minati. Mereka dapat mengetahui tren terbaru, tantangan, dan peluang dalam bidang tersebut. Hal ini membantu mereka membuat keputusan karier yang lebih tepat dan terinformasi.
Bekerja di lingkungan profesional membantu mahasiswa meningkatkan kepercayaan diri mereka. Mereka belajar bagaimana menangani tugas-tugas nyata dan berinteraksi dengan rekan kerja serta atasan. Menurut sebuah studi oleh Gallup pada tahun 2023, 78 persen mahasiswa yang mengikuti magang melaporkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri mereka di tempat kerja.
Magang sering kali menjadi pintu gerbang menuju peluang karier yang lebih baik. Banyak perusahaan menggunakan program magang sebagai cara untuk merekrut talenta muda. Data dari NACE menunjukkan bahwa 56 persen mahasiswa magang berakhir dengan pekerjaan penuh waktu di perusahaan tempat mereka magang.
Salah satu mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Muhammad Naufal, menekankan pentingnya magang. Menurutnya, perkuliahan hanya memberikan dasar teori dan teori itu dapat diimplementasikan melalui magang.
"Pengalaman tidak hanya didapatkan di bidang akademik, tetapi juga memungkinkan kita untuk berkembang di dunia luar. Selain itu, magang membantu mahasiswa dalam membangun relasi baru yang berguna untuk jenjang karier selanjutnya," tutur Naufal saat diwawancarai via Whatsapp, Rabu, (17/7/2024).
Meskipun tidak semua kampus di Indonesia menerapkan program Kampus Merdeka yang menyediakan magang sebagai bagian dari kurikulum, banyak kampus yang sudah membuka kesempatan magang bagi mahasiswanya. Selain itu, berbagai instansi juga membuka lowongan magang bagi mahasiswa. Naufal sendiri telah mengikuti dan mendapatkan pengalaman di berbagai tempat magang. Mulai dari instansi kampus, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga perusahaan media. "Saya magang berpindah-pindah, seperti di instansi kampus, LSM, maupun perusahaan media," jelasnya.
Secara keseluruhan, magang merupakan investasi berharga bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan keterampilan praktis, membangun jaringan profesional, menambah pengalaman di portofolio, dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, magang bukan hanya menjadi bagian penting dari pendidikan tinggi, tetapi juga kunci sukses dalam dunia kerja. Mahasiswa yang memanfaatkan peluang magang memiliki peluang lebih besar untuk meraih karier yang sukses dan memuaskan di masa depan.