Racikan kembang di perempatan jalan
Rajangan pandan wangi, setangkai mawar merah dan kembang kenanga
Kutitipkan mantra- mantra spiritual
Menandai kesetiaan penghormatan ritual dihari kemenangan
Di atas petak-petak abadi komplek perumahan
Meniti kehidupan yang jauh dari jangkauan
Menjadikan silahturahmi menjadi kewajiban
Raga tersekat hitamnya suasana kasad mata
Meracik segala gerak manusia secara masif
Mengubah segala euforia pasca ramadhan
Ujian ketaatan dari siapa yang mengaturnya
Kutaburkan racikan kembang di perempatan jalan
Menitipkan salam dari anak cucu kesayangan
Sampai kembang mengering ditindas roda-roda jalanan
Dengan berharap merekahnya simpul senyuman
Silaturahmi virtual tak bisa menembus pandang
Racikan kembang hanyalah simbol spiritual
Bukan pengabdi setia kekufuran
Bukan menggiring kekafiran
Virtual lima waktulah yang bisa menembus kayangan
Menelisik kata hati mengirim aroma kasturi
Dari generasi sholeh- sholehah yang dinanti
Mengiringi ramadhan yang telah pergi
Sebagai tiket menuju alam surgawi
Kota Bayu, 24 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H